Murni Berpesan

Karena interfil Ia ditinggalkan Tapi Murni hadir menanggalkan Kenangan dan perasaan lewat goresan Pada setiap lukisan substil ia menyuarakan Murni kuat mendobrak bagai martil Lewat lukisan dan imajinasi yang dinilai kontroversi ia terus hadir Murni menyembuhkan dirinya sendiri Menyemai setiap mimpi-mimpi Bahwa hidup tak hanya dihabiskan untuk suami Untuk melayani dan mengayomi “Hah! Kamu pikir…