Alusi dan Ihwal yang Belum Selesai dalam Si Bolang dari Baon

“Pelajaran yang utama menjadi manusia bukan bagaimana membaca dan menulis […] Tapi bagaimana orang harus menyimpan rahasia rapat-rapat.” ucap seorang warga menasehati Bolang ketika ia belajar mengeja untuk pertama kali. Bolang adalah karakter utama dalam novel Si Bolang dari Baon. Hidup di tengah krisis identitas—antara menjadi manusia atau memilih menjadi binatang, Bolang menjalani nasibnya sebagai…

Details

Ruang Ketiga; Kebudayaan yang Menguar di Tongkrongan

Terima kasih Mahima, Pak Ole dan Ibu Sonia. Terima kasih kawan-kawan yang sudah hadir pada malam hari ini. Selamat datang di Mahima, ruang ketiga saya sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini, dua belas tahun lalu.    Selamat malam kawan-kawan, tidak seperti biasanya saya berdiri di sini sendiri dan berbicara satu arah. Yang biasanya kita…

Details

Bukan Hanya Urusan Makan Makan Makan; Catatan Setelah Membaca Jurnal Prisma Edisi Kuliner dan Gastronomi Nusantara

Ketika berbicara tentang makanan di Indonesia, sering kali kita terjebak dalam pembahasan seputar resep-resep makanan, festival kuliner, atau upacara tradisional terkait makanan. Namun, jarang sekali kita mendengar tentang peta gastronomi yang mencakup wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote. Begitu juga, kita seringkali terlewatkan dalam diskusi mengenai peran Indonesia dalam dunia…

Details

Danarto, Kesurupan Komputer, dan Upaya Melihat Yang Lampau dan Yang Nanti (Catatan Pembacaan Masakan Sepanjang Zaman: Bunga Rampai Seni Rupa Baru 1975-1989)

(1.1) Judul cerpen Danarto, berbentuk papan notasi bertuliskan ngung dan cak.   Kita kerap atau terbiasa mendengar, satu frasa yang dilontarkan baik di seni rupa, sastra, musik, tari, dan ranah seni lain; “Tak ada yang baru di bawah sinar matahari.” There is no new thing under the sun[1], satu frasa yang berasal dari Kitab Pengkhotbah dalam…

Details

Menonton Lenong Rumpi; Membaca Queer dalam Film Komedi

Jika serupa pilihan ganda; mana dari pilihan berikut yang pernah kalian temui ketika menonton film dengan karakter waria? Waria dihajar preman Waria dikejar Satpol PP Waria lari dengan menjinjing high heels Semua jawaban benar Pengalaman saya menonton film-film dengan karakter waria sebelumnya ada dua; kalau waria tidak tersakiti, dapat dipastikan karakternya galak, seolah waria hanya…

Details

ZINE, QUEER, DAN IHWAL MELAMPAUI KENIKMATAN

Projek ini adalah usaha membaca lintasan zine Queer Indonesia yang berdampingan sekaligus bersimpangan dalam rentang 1982 – 2001. Alih-alih dibaca hanya sebagai muara proses reproduksi gagasan, projek ini menjadikan arsip sebagai pijakan untuk menebak dan menapak spektrum lain di luar zine itu sendiri. Zine dan Queer adalah dua hal berbeda yang memiliki sifat dan sikap…

Details

Sebab Hidup Memang Begini dan Cuma Begini

Selama hampir dua tahun ketika waktu terasa menyesatkan, dan kita semua mengalami keadaan yang tak menentu—seolah kesedihan berjarak sebutir beras di depan mata kita; mencari cara memindai kesedihan mungkin adalah satu dari sekian cara temporer yang bisa dilakukan saat hidup di dunia yang tak selembut kue apem ini. Pandemi ini menghantam dan mengubah banyak hal;…

Details

Menatap Perempuan Bali Secara Sekala dan Niskala dalam Leak Tegal Sirah

Sejak zaman kolonial hingga tulisan ini diketik tahun 2021, citra perempuan Bali dalam sastra Indonesia tak pernah mulia. Mereka kerap ditampilkan menjadi budak, pedagang yang merangsang, ibu rumah tangga tanpa pilihan, korban pemerkosaan, leak hingga manusia jadi-jadian. Citra perempuan Bali yang tak pernah tampil mulia itu bisa dilacak pada karya-karya pengarang laki-laki seperti Panji Tisna,…

Details

Meneroka Renjana dalam Kisah Saidjah-Adinda

Pengungkapan yang romantis sering dikaitkan dengan percintaan muda-mudi yang masih hijau dan belum banyak pengalaman. Tokoh-tokoh dalam fiksi romantik sering digambarkan sangat dikuasai oleh perasaannya dalam merumuskan segala persoalan. Ada pula yang mengatakan jika tokoh-tokoh dalam karya sastra romantisisme tak tahan menghadapi hidup yang keras dan kejam. Apakah sepenuhnya begitu? Merujuk pada Kamus Besar Bahasa…

Details

Penetrasi Objectophilia dan Nasionalisme dalam Edge of Love

Jika ada sebuah film dengan adegan yang tak bisa saya lupakan meskipun sudah lewat setahun, film itu adalah Edge of Love. Pertama kali menonton film ini tahun lalu di festival film pendek, MFW. Edge of Love berhasil membuat mata saya terbelalak menyaksikan adegan penutupnya. Film yang disutradarai oleh Takuya Matsumoto ini sukses memberi saya adegan…

Details

Tuhan Maha Tahu, Tapi Dia Menunggu – Leo Tolstoy

Di kota Vladimir hiduplah seorang saudagar muda yang bernama Ivan Dimitrich Aksionov. Ia memiliki sebuah rumah dan dua buah toko. Aksionov adalah seorang pria tampan berambut pirang keriting, periang dan gemar bernyanyi. Ketika masih sangat muda ia suka minum-minum dan bikin ribut kalau mabuk. Tapi setelah menikah ia pun berhenti minum, kecuali sesekali saja. Pada…

Details

Sebuah Cerita Tanpa Judul – Anton Checkhov

Pada abad kelima, seperti sekarang, matahari terbit setiap pagi dan istirahat setiap sore. Di pagi hari, ketika sinar pertama mencium embun, bumi hidup kembali, udara dipenuhi dengan suara kegembiraan dan harapan; sementara di malam hari bumi yang sama surut ke dalam keheningan dan jatuh ke dalam kegelapan yang suram. Suatu hari seperti hari yang lain,…

Details

Mengurai Ulang Matilda di Kepala

Hari ini Matilda berumur tiga puluh tahun. Aku menyadarinya baru pagi ini, ketika melihat beberapa fotonya lalu lalang di lini masa sosial media. Melihat hal tersebut, pikiranku pun mengingat masa-masa awal mengenalnya. Cerita akan Matilda tak mudah hilang atau lebih tepatnya tak mudah tergantikan oleh cerita-cerita buku lain yang aku baca setelahnya. Aku bergegas beranjak…

Details

Tak Ada Jaminan Kesehatan Hari Ini – Catatan Novel Monster Kepala Seribu

“Jawaban yang mereka berikan kepada kami terus berubah-ubah; kadang mengulur-ulur, kadang membatasi; tapi pada dasarnya secara sistematis mereka menolak kami…”  (hal. 1) Membaca novel ini adalah melihat rasa takut pada diri saya. Bagaimana tidak, di situasi yang tak tentu seperti saat ini; pandemi, ekonomi kacau, APD sekarat, kegamangan pemerintah pusat maupun daerah serta hal-hal lain…

Details

Beda Gaya Sama Rasa: Disparitas Komunitas Sastra dalam Ekosistem Sastra di Bali Hari Ini

Komunitas sastra dan karya sastra merupakan satu rantai kebudayaan yang takdapat dipisahkan. Tidak ada yang lebih penting atau lebih tidak penting. Ketika salah satunya hilang, rantai ini takakan benar utuh, rusak, dan bahkan takberbentuk. Kepaduan karya sastra dan komunitasnya bisa dilihat salah satunya melalui keberadaan komunitas sastra sebagai wadah yang penting bagi para sastrawan dalam…

Details

Gaji Horor Guru Honor

Gaji horor guru honor Tunggu honor sampai jontor Gaji horor guru honor Dompet kotor tunggu honor Berjalan dengan beban Bagai sampan dalam lautan Pekerjaan ini sungguh edan Peras tenaga dan pikiran Padamu negeri kami mengabdi Tapi upah yang dinanti tak kunjung ditepati Sampai kapan guru honor Tunggu honor sampai jontor dompet kotor tunggu honor. Kenapa…

Details